Akhirnya... setelah puluhan purnama ga ngeblog, gue bisa mulai mengisi blog ini lagi. Mungkin agak ga nyambung sama konten lainnya yang ngebahas tentang teknologi.. tapi yasudahlah.. gue mau menyampaikan keresahan gue sekaligus memberikan edukasi kepada kita semua
Marilah kita buka tulisan ini dengan sepenggal QnA
Q : Lo serius? Wah ngaco lu! Sekarang orang-orang
pada panik lo malah nyuruh kita ga peduli? Lo jangan memperkeruh keadaan yang
udah semrawut ini dong!
A : Yes.. gue bener-bener serius
ngomongin hal ini.
Q : Jadi kalo gitu kita ga perlu phisical distancing
dong, ga perlu pake masker, boleh berkeliaran di mana-mana sesuka kita di kondisi
PSBB sekarang? Tapi kok malah ditertibin sama polisi? Ah ngaco lu han!
A : Aaah… bukan begitu maksud gue Bambang… sini gue jelasin.
“The desire for a more positive experience is itself a negative experience; and, paradoxically, the acceptance of one's negative experience is itself a positive experience”
– Mark Manson di the subtle art of not giving a f *ck
– Mark Manson di the subtle art of not giving a f *ck
Ya, memang terdengar membingungkan bagi sebagian dari kita. Mungkin selama
ini yang kita yakini adalah kita harus selalu berpikir positif dengan cara terus
terusan menyugesti
diri kita sendiri bahwa dunia akan baik-baik saja, sembari mencari-cari berita
yang positif mengenai kondisi yang terjadi sekarang. Seakan kita bersikap denial bahwa
pandemi ini telah terjadi dan kondisi dunia
memang benar-benar sedang tidak baik-baik saja. Menurut gue, sikap seperti itu merupakan suatu
bentuk pembohongan kepada diri sendiri.
Tanpa kita sadari, sikap seperti itulah yang
sesungguhnya menyebabkan stress. Ingat, keinginan untuk mendapatkan pengalaman positif
merupakan suatu kenegatifan. Ini terjadi karena kita terlalu menyibukkan diri dengan memedulikan pandemi ini sehingga pikiran
kita terlalu
penuh dengan sugesti sugesti positif tanpa henti yang sesungguhnya merupakan
pertanda bahwa kita sedang mengalami kecemasan. Semakin lo peduliin Corona,
semakin stress dan cemas jadinya.
Dampak dari stress dan kecemasan berlebihan itulah
yang sesungguhnya paling berbahaya! Bahkan dapat jauh lebih berbahaya daripada penyakit Covid-19
itu sendiri. Lo ga bakal bisa fokus untuk berpikir, pikiran lo ga bakal bisa jernih
dalam mengambil keputusan, lo ga bakalan bisa produktif (inget skripsian belum
kelar!), bahkan dapat menyebabkan penyakit, Psikosomatis.
Psikosomatis tuh simple nya gini. Lo bisa
aja ngerasain gejala corona! Demam, batuk-batuk, gaenak badan, dan sebagainya. Padahal
lo selama ini udah #dirumahaja serta melakukan phisical distancing dan menjaga
kebersihan. Ko bisa kejadian? Bukannya aneh? Aneh kan! Yang sesungguhnya
terjadi adalah lo bukan kena virus corona, tapi gara-gara pikiran lo mikirin
corona terus lo malah jadinya mikir “apa jangan-jangan gue kena virus corona
yah? Kok berasa demam yah, kok gaenak badan yah? Wah! Bener kan di berita
gejala Corona kan kayak gini. Fix dah gue kena Corona! Gawat!” dan… akhirnya lo
tumbang beneran gara-gara penyakit imajinatif itu..
Padahal, yang sebenarnya harus kita lakukan adalah… GA
USAH PEDULIIN!
Maksud gue bukan berarti kita tidak memedulikan anjuran WHO dan pemerintah. Bukan
berarti lo boleh keliaran kemana-mana apalagi tidak menggunakan masker. bukan gitu!
Ga usah peduli yang gue maksud adalah kita itu perlu untuk menyeleksi hal-hal yang perlu kita peduliin. Kita hanya akan memedulikan hal-hal penting di kehidupan iini. Kita ga perlu peduliin kondisi
yang kacau balau ini. Masih banyak hal yang lebih penting yang harus lo
peduliin. Skripsian lo, hubungan dengan keluarga, sahabat, dan kekasih, program
diet lo yang belum berhasil sampai dengan sekarang, project yang ga
kelar-kelar. Itu yang harusnya lo peduliin! Itu yang harusnya ada di tempat
pertama di pikiran lo, bukan wabah Corona! Masih banyak hal yang bisa lo
lakukan untuk terus survive dan produktif!
Kuncinya, kita hanya perlu menerima
dengan tulus bahwa dunia memang sedang berantakan, dan itu benar-benar terjadi.
Kita ga perlu selalu memikirkan pandemi ini dengan terus-terusan mensugesti
diri bahwa dunia sedang baik-baik saja.
Ingat, penerimaan atas pengalaman negatif merupakan suatu kepositifan. Dengan lo menerima keadaan yang terjadi
sekarang dengan tulus, lo bakal bisa berdamai dengan diri sendiri bahwa kondisi
dunia memang sedang tidak baik-baik saja, Cukup. Tidak perlu terus-terusan
memikirkan wabah ini dengan memasukkan sugesti-sugesti positif yang akan
membuat lo pusing, cemas, stress, bahkan jadi sakit beneran!
Ya... inti dari tulisan gue ini adalah... kita manusia biasa yang memiliki keterbatasan, termasuk keterbatasan dalam memedulikan sesuatu. Otak kita ga punya kapasitas untuk memedulikan semua hal yang ada di dunia ini. Otak kita punya batasan. Nah... yang harus lo laukan adalah menyeleksi hal-hal apa saja yang harus lo peduliin, tentunya, yang bener-bener penting untuk produktivitas dan kemajuan hidup lo. Lo ga perlu berlarut-larut memikirkan wabah ini. Lo ga perlu terus-terusan mensugesti diri bahwa dunia sedang baik-baik saja. Hal itu malah yang bikin lo tambah panik dan stress. yang harus lo lakukan adalah.. terima kenyataan ini, lalu cukup, tidak usah pedulikan lagi. Fokuskan kepedulian lo ke hal-hal yang bisa membuat lo maju, masih banyak hal yang bisa dilakukan.
Semoga tulisan ini bermanfaat ya.. tulisan ini hanyalah opini gue. Kalo ada yang mau diskusi silakan isi kolom komentar ya... terimakasih :)
Ya... inti dari tulisan gue ini adalah... kita manusia biasa yang memiliki keterbatasan, termasuk keterbatasan dalam memedulikan sesuatu. Otak kita ga punya kapasitas untuk memedulikan semua hal yang ada di dunia ini. Otak kita punya batasan. Nah... yang harus lo laukan adalah menyeleksi hal-hal apa saja yang harus lo peduliin, tentunya, yang bener-bener penting untuk produktivitas dan kemajuan hidup lo. Lo ga perlu berlarut-larut memikirkan wabah ini. Lo ga perlu terus-terusan mensugesti diri bahwa dunia sedang baik-baik saja. Hal itu malah yang bikin lo tambah panik dan stress. yang harus lo lakukan adalah.. terima kenyataan ini, lalu cukup, tidak usah pedulikan lagi. Fokuskan kepedulian lo ke hal-hal yang bisa membuat lo maju, masih banyak hal yang bisa dilakukan.
Semoga tulisan ini bermanfaat ya.. tulisan ini hanyalah opini gue. Kalo ada yang mau diskusi silakan isi kolom komentar ya... terimakasih :)
Mantap ka. Sangat bermanfaat. Izin share ya. Terimakasih��
BalasHapusKeren kak mengajak saya berpikir tentang wabah ini dari perspektif lain. Ditunggu tulisan-tulisan lainnya ya kak!
BalasHapusMantap kak👍👍, ditunggu tulisan selanjutnya...
BalasHapus